EcoBALL - Nyuci Pake Bola Ajaib, Ga Pake Detergen, Lho . . .

Eco BALL

Senin, 27 Oktober 2008

Begin With . . .

Saat Life dilahirkan, hari begitu dingin, suram dan mendung. Cuaca mendung pertanda hujan, begitu pula suasana hati yang mendung pertanda sedih yang sulit diungkapkan. Saat Life menginjak usia yang cukup untuk belajar satu ditambah satu sama dengan dua, hatinya masih sama seperti waktu itu. Life mencoba bertanya pada sebatang pohon tempat dia selalu bermain ayunan dari ban bekas, tapi kerutan-kerutan tidak juga bergerak berubah menjadi wajah seorang nenek bijaksana seperti di dalam film kartun Pocahontas, yang sering ia tonton kala robotnya telah terbagi menjadi tiga bagian. And, life goes on, on and on . . . Kehidupan adalah kekecewaan, putus asa dan sakit hati.

Love dikelilingi banyak kebahagiaan, kasih dan sayang. Harinya tidak pernah lewat tanpa senyuman dan tawa riang. Love bagaikan sebuah janji surga, membuat semua terlena dengan tingkah dan alunan kata yang menembus hati bagai panah. Busurnya adalah bibir, panahnya adalah kata manis, sakitnya adalah rasa cinta berlebih yang membara. Love, I will never let you go . . . Cinta bukanlah barang baru yang langka, cinta bukan limited edition layaknya brand baju terkenal. Cinta adalah harapan, sayang dan menerima apa pun.

Ketika Life bersatu dengan Love, ketika kekecewaan bertemu dengan harapan, ketika keputusasaan berjumpa dengan sayang, ketika sakit hati bersatu dengan menerima apa pun . . .

Kehidupan tanpa cinta tidaklah indah. Cinta tanpa kehidupan tidaklah indah. Menemukan cinta yang indah dalam hidup sangatlah sulit. Life dan Love, kapankah bertemu? Menjalin sebongkah rasa yang tak akan hilang dimakan apa pun. When Life Meet Love . . . happy ever after.

Tidak ada komentar: